8 Tips Penting Cara Menanam Pepaya Agar Hasil Melimpah
Cara Menanam Pepaya - Pepaya merupakan salah satu buah yang paling banyak dikonsumsi, pepaya kaya akan vitamin dan mineral yang sangat baik untuk kebutuhan nutrisi tubuh. Tanaman pepaya diperkirakan berasal dari Amerika Tengah dan Hindia Barat.
Source: instagram.com |
Cara menanam pepaya cukup mudah, apalagi kalau kamu tahu triknya, kamu tidak akan kesulitan mendapat hasil panen yang melimpah. Di Indonesia sendiri pusat budidaya pepaya tersebar di Sukabumi, Malang, Sleman, Toraja, hingga Manado.
Tips Cara Menanam Pepaya yang Baik dan Benar
Untuk kamu yang ingin tahu lebih jauh tentang cara menanam pepaya, sebaiknya persiapkan terlebih dahulu lahan tanamnya. Pilihlah lahan yang cocok dengan kriteria dan syarat tumbuh tanaman pepaya. Ciri dari lahan yang cocok untuk budidaya pepaya adalah sebagai berikut:
Pemilihan Lokasi Dalam Cara Menanam Pepaya:
- Pepaya dapat tumbuh dengan baik didataran rendah dengan ketinggian antara 500 sampai 1000 mpdl.
- Pepaya akan tumbuh dengan baik pada kontur tanah yang gembur, subur, serta banyak mengandung humus.
- Tanah memiliki pH 6 sampai 7.
- Memiliki curah hujan 1000 sampai 2000 mm/th
- Suhu ideal untuk tanaman pepaya antara 23 sampai 27 derajat celcius.
- Kembaban udara yang baik sekitar 40%.
- Tanah untuk menanam pepaya memiliki debit air yang cukup namun jangan sampai menggenangi tanah.
Setelah mendapat lahan yang cocok, tahap berikutnya dalam cara menanam pepaya adalah sebagai berikut:
Langkah-langkah Cara Menanam Pepaya
1. Persiapan benih
Siapkan benih pepaya sekitar 60 gr, kemudian rendam dalam larutan Benlate T 1/2 gr per liter. Kemudian semailah benih tersebut dalam polybag berukuran 20 x 15 cm. Media tanam yang dipakai dalam polybag tersebut yaitu campuran 2 ember tanah halus yang dicampur dengan 1 ember pupuk kandang yang sudah matang.
2. Penyemaian benih
Setelah persiapan benih telah selesai, cara menanam pepaya berikutnya adalah masukan benih kedalam polybag yang sudah diisi media tanam untuk penyemaian. Masukan benih kedalam lubang sedalam kurang lebih 1 cm lalu tutup kembali dengan tanah. Siramlah secara rutin agar benih cepat tumbuh. Biasanya bibit akan mulai berkecambah saat usia 2 minggu setelah tanam.
Source: instagram.com |
Bibit pepaya sebenarnya sudah bisa di pindahkan ke lahan tanam saat usia 2 bulan setelah proses penyemaian, namun akan lebih baik jika memindahkan bibit pepaya ketika usianya sudah 3 bulan setelah masa penyemaian benih. Hal ini bertujuan agar bibit pepaya mempunyai akar yang cukup kuat sehingga mudah beradaptasi dengan lingkungan baru.
3. Persiapan lahan
- Gemburkan tanah dengan cara dicangkul, sekalian bersihkan tanah dari rumput liar yang ada disekitar lahan.
- Biarkan tanah hasil cangkulan tersebut selama 1 minggu, hal ini bertujuan untuk menguapkan racun yang ada ditanah dengan cara penguapan dengan bantuan sinar matahari.
- Jika lahan tanam memiliki pH kurang dari 5, sebaiknya lakukan pengapuran terlebih dahulu, lalu biarkan tanah sekitar 2 minggu agar tinggat keasaman pada tanah menjadi netral.
- Masukan juga pupuk kandang, agar lahan tanam kaya akan unsur hara yang sangat dibutuhkan oleh tanaman pepaya. Lalu diamkan tanah sekitar 1 minggu agar pupuk bisa tercampur dengan sempurna.
- Setelah itu buatlah bedengan dengan lebar sekitar 250 cm, tinggi 30 cm dan panjang menyesuaikan dengan kondisi lahan. Atur jarak antar bedengan sekitar 50 cm untuk sistem drainase.
- Kemudian buatlah lubang tanam diatas bedengan, dengan ukuran 50 x 50 x 50 cm dengan jarak per satu batang tanaman sekitar 2 x 3 meter.
4. Penanaman tanaman pepaya
Cara menanam pepaya yang ideal sebaiknya dimulai saat musim hujan, agar tanaman pepaya yang baru ditanam bisa mendapat pasokan air yang cukup. Pindahkan bibit pepaya hasil penyemaian kedalam lubang tanam diatas bedengan yang sebelumnya telah di buat.
Source: instagram.com |
Setelah bibit pepaya ditanam, tutup kembali luang tersebut dengan tanah hingga batas ujung pangkal bibit pepaya.
5. Penyiraman tanaman pepaya
Langkah berikutnya dalam cara menanam pepaya adalah proses penyiraman. Lakukan penyiraman tanaman pepaya secara rutin pada pagi dan sore hari saat musim kemarau. Namun saat musim hujan penyiraman dapat melihat kondisi tanah, jika dirasa tanah sudah kering lakukan penyiraman 1 kali sehari.
6. Penyiangan tanaman
Lakukan pembersihan lahan secara rutin dari rumput liar, gulma, serta tanaman lain yang menggangu. Hal ini sangat penting dilakukan agar hasil panen bisa maksimal. Tujuan dari penyianagan ini, agar unsur hara yang ada di dalam tanah dapat diserap maksimal oleh tanaman pepaya, tanpa direbut oleh tanaman pengganggu.
7. Pemupukan tambahan
Untuk menjaga nutrisi yang terkandung dalam tanah, maka diperlukan pemupukan susulan. Pemupukan bisa menggunakan organik maupun pupuk kandang.
Source: instagram.com |
Pemupukan tambahan pertama dapat dilakukan ketika tanaman menginjak usia tanam 1 minggu, selanjutnya lakukan pemupukan lagi saat usia 1 bulan, kemudian saat usia 3 bulan, dan pada usia 6 bulan sampai seterusnya.
8. Masa panen
Inilah masa yang paling ditunggu dalam cara menanam pepaya. Biasanya tanaman pepaya sudah bisa dipanen ketika meniginjak usia 10 sampai 12 bulan. Buah pepaya setelah panen pertama akan terus berbuah, hingga sampai pada usia kurang produktif sekitar usia 4 tahun.
Source: instagram.com |
Pepaya yang sudah siap panen biasanya memiliki ciri warna kulit yang mulai menguning. Tektik memetiknya bisa memakai "songgo" agar buah pepaya tidak jatuh dan rusak.
Alasi buah pepaya dengan kertas koran atau kertas bungkus semen saat buah pepaya akan dikemas dalam keranjang. Hal ini bertujuan untuk menjaga buah pepaya tidak rusak oleh keranjang yang relatif tajam.
Itulah cara menanam pepaya, bagaimana cukup mudah bukan? Selain ditanam dilahan luas, tanaman pepaya bisa ditanam di lahan kosong sekitar rumah untuk memenuhi kebutuhan pribadi. Selamat mencoba.