Cara Menanam Mentimun Agar Berbuah Banyak (Lebat)
Mentimun (Cucumis Savitus) merupkan salah satu tanaman merambat dari keluarga timun-timunan (Cucurbitaceae). Meskipun tanaman timun bisa beradaptasi di semua jenis iklim dan musim, namun akan lebih maksimal jika cara menanam mentimun dilakukan saat musim kemarau dengan pasokan sinar matahari penuh.
Photo by: Instagram.com |
Tahapan cara menanam mentimun yang baik dan benar
Perhatikan juga pasokan air, pastikan bisa terpenuhi dengan baik. Tanaman mentimun dapat tumbuh dengan baik pada ketinggian 1000 sampai 1200 mdpl. PH ideal untuk tanaman merambat satu ini, berkisar antara 6 sampai 7 dengan kondisi lahan tanah gembur berpasir.
Langkah awal cara menanam mentimun
Perisiapan lahan dalam cara menanam mentimun
Hal pertama yang harus dilakukan dalam cara menanam mentimun adapal pengolahan lahan tanam. Lakukan pembersihan lahan dari gulma serta rumput liar penggangu. Kemudian gemburkan tanah dengan cara dicangkul ataupun dibajak.
Buatlah bedengan dengan ukuran lebar 100 cm dan tinggi 20-30 cm, serta panjang menyesuaikan kondisi lahan. berikan jarak antar bedengan antara 50 cm sampai 60cm. Jika diperlukan lakukan pemberian domolit, lalu biarkan lahan tersebut selama kurang lebih satu minggu.
Lalu taburkan pupuk kandang dengan dosis 10 samapai 15 sak per 400m2 lahan. Tambahkan juga pupuk TSP, ZA, dan kcl dengan komposisi 2:1:1. Lalu aduk sampai rata atau segera tutup dengan tanah untuk mencegah penguapan.
Setelah 10 sampai 15 hari, tutup bedengan menggunakan plastik mulsa, buatlah lubang tanam dengan diameter lingkaran sekitar 10cm dengan jarak ideal:
- 50 x 50 atau 50 x 60 (saat musim kemarau)
- 60 x 70 atau 70 x 70 (saat musim hujan)
Cara menanam mentimun:
- Langkah berikutnya dalam cara menanam mentimun adalah penyemaian benih, penyemaian benih mentimun bisa dilakukan dalam pot atau polybag berukuran sekitar 6 x 8 cm. Masukan bibit mentimun kedalam pot, isi setiap pot dengan 1 biji benih mentimun.
- Benih mentimun dengan kualitas baik biasanya akan mulai berkecambah saat menginjak usia 3 sampai 4 hari, dan setelah 10 hari benih sudah siap dipindahkan ke lahan tanam.
- Selain itu, cara menanam mentimun bisa juga dengan cara menenam benih langsung tanpa penyemaian. Caranya, rendam benih mentimun menggunakan air hangat kuku selama 1 sampai 2 jam. Hal ini bertujuan agar benih mentimun lebih cepat berkecambah. Kemudian tanam benih mentimun kedalam lubang tanam, setiap lubang cukup diisi 1 benih mentimun.
Pemasangan lanjaran
Selanjutnya dalam cara menanam mentimun adalah pemasangan lanjaran atau ajir. Pemasangannya bisa langsung dilakukan setelah proses penanaman selesai. Biasanya lanjaran terbuat dari bambu atau kayu, tali plastik, dan benang.
Photo by: Instagram.com |
Tancapkan lanjaran disisi batang tanaman mentimun, namun usahakan tidak mengganggu akar tanaman. Setiap batang dipasangi satu buah lanjaran.
Perawatan tanam mentimun
Lakukan penyulaman setelah terlihat adanya benih mati, tidak tumbuh sempurna, cacat, atau dimakan serangga. Lakukan juga penyiraman rutin untuk menjaga kondisi kelembaban tanah.
Cara menanam mentimun sangat dipengaruhi oleh pasokan air, karena tanaman mentimun sangat sensitif dengan kekeringan. Pertumbuhan tanaman mentimun akan terganggu jika kekurangan air, serta bisa menyebebkan buah bengkok / cacat, dan tanaman lebih cepat menua dan mati. Namun jika kebutuhan air bisa terpenuhi dengan baik serta unsur hara dalam tanah tercukupi, maka mentimun akan mengasilkan buah yang lebat serta berumur panjang.
Photo by: Instagram.com |
Setelah memasuki umur 2 minggu setelah masa tanam, lakukan pemupukan susulan dengan tektik kocor. Takaran pemupukan adalah 2kg/1000 tanaman memakai pupuk NPK. Kemudian lakukan pemupukan rutin setiap 1 minggu sekali. Lakukan pemupukan ini secara terus menerus sampai tanaman berusia 50 hari. Namun jika tanaman masiih terlihat segar dan bakal buah masih lebat, pemupukan bisa diteruskan.
Pengendalian hama dan penyakit
Agar cara menanam mentimun bisa berhasil dan berbuah banyak, hal lain yang harus di perhatikan adalah pengendalian hama dan penyakit yang bisa menghambat pertumbuhan mentimun.
a. Hama yang biasa menyerang mentimun antara lain:
- Oteng-oteng: merupakan penggerek daun yang biasa memakan daun muda.
- Ulat: hama ulat biasanya menyerang daun serta batang dengan cara memakannya.
- Bekicot: hama ini sangat suka menyerang tanaman muda dengan memakan batang dan daun muda.
- Aphids: jenis kutu daun yang mempunyai warna hijau, menyerang daun dengan cara menghisap cairannya.
- Lalat buah: biasanya menyerang buah dengan menyemprotkan telur kedalam daging buah yang bisa mengakibatkan buah membusuk.
Hama tersebut disa dicegah dengan cara menyemprotkan cairan insektisida.
Photo by: Instagram.com |
b. Penyakit yang biasa menyerang mentimun antara lain:
- Antraknosa
- Busuk daun
- Bercak daun
- Busuk buah
- Penyakit Mozaik (mozaik virus)
Penyakit tersebut diasanya disebabkan oleh cendawan serta dapat dicegah dengan penyemprotan funsioda.
Proses panen mentimun
Cara menanam mentimun yang berhasil bisa ditandai dengan hasil panen yang didapat, buah mentimun biasanya sudah bisa dipanen saat usia 35 sampai 40 hari setelah masa tanam. Buah yansiap panen memiliki berat ideal sekitar 250 gram.
Photo by: Instagram.com |
Lakukan pemanenan setiap hari. Jika cara menanam mentimun dilakukan dengan teknik yang benar, tanaman mentimun disa dipanen sebanyak 25 sampai 30 kali sejak masa tanam.
Sebaiknya pemanenan dilakukan pada pagi atau sore hari, agar buah yang dipetik bisa terjaga kesegarannya. Lakukan penyortiran dan kumpulkan mentimun dalam karung goni untuk dipasarkan.
Itulah cara menanam mentimun, bagaimana mudah bukan? Selamat mencoba.