Cara Menanam Jahe Didalam Pot atau Polybag

Cara Menanam Jahe - Jahe merupakan tanaman sejenis umbi-umbian yang cukup terkenal di Indonesia. Saat ini jahe sudah banyak dimanfaatkan untuk olahan maupun bahan baku industri makanan. Nah, jika kamu mengenal jahe hanya sebagai bumbu dapur saja, sepertinya kamu harus banyak membaca literatur tenntang jahe lainnya. Pasalnya, jahe sudah banyak dipakai untuk industri kesehatan dan juga kecantikan lho.
source: instagram.com

Cara Menanam Jahe Didalam Pot

Asal-usul serta manfaat jahe
Sebelum membahas cara menanam jahe, tidak ada salahnya kamu mengenal asal-usul serta manfaat jahe. Jahe yang mempunyai nama latin (Zingiber Officinale), merupakan tanaman rempah jenis rimpang yang sangat bermanfaat serta banyak mengandung khasiat sebagai obat untuk berbagai macam penyakit ringan sampai berat. Rimpang jahe mempunyai bentuk jemari yang menggempal diruas tengah. 

Jahe mempunyai rasa pedas dan aroma yang sangat khas, rasa pedas tersebut karena kandungan senyawa keton bernama zingeron. Berbeda dengan rasa pedas yang dimiliki oleh cabai, pedas pada jahe tidak hanya dirasakan dimulut saja, tapi juga bisa menghangatkan tubuh saat suhu dingin atau saat sakit demam.

Jahe termasuk kedalam suku Zingiberaceae atau temu-temuan. Nama ilmiah jahe diberikan oleh William Roxburgh dari sebuah kata yang berasal dari bahasa Yunani, yang diadopsi dari bahasa Sangsekerta yaitu Singaberi.

Mekipun jahe sangat erat dengan masyarakat Indonesia serta sudah banyak petani yang menanam jahe, namun ternyata jahe bukan tanaman asli Indonesia. Jahe diperkirakan berasal dari daerah India, tapi ada juga yang beranggapan berasal dari Tiongkok Selatan. Dari India jahe dibawa sebagai rempah-rempah yang dijual ke Asia Tenggara, Tiongkok, Jepang, sampai ke daerah Timur Tengah dan akhirnya menyebar hampir keseluruh belahan dunia.

Bentuk Jahe
Tanaman jahe mempunyai bentuk batang terdiri dari kulit semu dan biasanya mempunyai tinggi 30 sampai 100 cm. Memiliki akar yang berbentuk rimpang serta berwarna kuning hingga kemerahan. Bentuk daun menyirip dengan panjang antara 15 sampai 23 cm dan lebar 8 sampai 15 cm dan memiliki tangkai yang berbulu halus.

Jahe memiliki bunga yang biasanya tumbuh dari dalam tanah berbentuk lonjong seperti telur dengan panjang sekitar 3,5 cm sampai 5 cm serta lebar 1,5 cm sampai 1,75 cm. Tangkai bunga bersisik sebanyak 5 sampai 7 buah. Bunga jahe berwarna hijau kekuningan, serta bagian samping bunga dan kepala putik berwarna ungu dan tangkai putik berjumlah dua buah.

Cara Menanam Jahe

Setelah kita membahas penjelasan singkat tentang jahe, sekarang kita lanjut kepda pokok pembahasan tentang cara menanam jahe. Kamu bisa memanfaatkan lahan dipekarangan rumah untuk menanam tanaman dengan segudang manfaat ini. Cara menanam jahe juga tidak terlalu sulit kamu bisa menanamnya langsung dilahan tanah atau didalam pot atau polybag.

Inilah cara menanam jahe yang baik dan benar

1. Pemilihan bibit
Syarat memilih bibit dalam cara menanam jahe yang benar adalah sebagai berikut:
  • Diambil dari tanaman jahe yang sudah tua yang ditandai dengan tajuk kering dan memiliki usia sekitar 9 sampai 10 bulan.
  • Rimpang jahe sudah melampawi masa dormasi (1 sampai 1,5 bulan) terlihat masih segar, tidak terlihat adanya bibit penyakit atau pembusukan.
  • Kulit rimpang tidak memar atau lecet akibat galian.
  • Pilihlah rimpang yang subur dan besar.
  • Bibit unggul merupakan bibit yang tidak disimpan dalam jangka waktu yang lama.
  • Persentase tumbuh tinggi serta terbebas dari hama penyakit.
  • Rimpang untuk benih sebaiknya dipotong menggunakan cuter steril atau dipotek langsung, dengan menyisakan 2 sampai 3 bakal mata.

2. Persiapan media tanam
Untuk cara menanam jahe selanjutnya adalah persiapan media tanam. Kamu bisa menanam jahe didalam pot atau polybag dengan persiapan sebagai berikut:
  • Siapkan pot atau polybag dengan kapasitas sekitar 5 kg, jika tidak ada kamu bisa memakai kaleng bekas atau karung.
  • Masukan tanah kedalam pot atau polybag yang telah disiapkan. Namun sebelumnya campur dahulu tanah tersebut dengan sekam padi serta pupuk dengan perbandingan 3:1:1 (contoh 3 ember tanah, 1 ember sekam, dan 1 ember pupuk) . Hal ini untuk menjaga ketersedian nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman jahe.
  • Kamu bisa memakai pupuk kandang ataupun pupuk kompos yang telah difermentasi, agar penyerepannya lebih maksimal.
source: instagram.com

3. Cara menanam jahe
Setelah proses persiapan lahan sudah selesai, saatnya lanjut pada proses berikutnya. Kamu tinggal mengikuti cara dibawah ini untuk proses cara menanam jahe:
  • Cara menanam jahe yang pertama adalah persiapan bibit. Pilihlah bibit jahe dari indukan dan simpan di tempat yang lembab dan sedikit basah. Setelah tumbuh tunas, potonglah menjadi bibit jahe. Setiap bibit usahakan memiliki dua buah tunas. Kemudian rendam bibit jahe didalam larutan agrimicin 0.1% selama kurang lebih 8 jam, lalu keringkan. Jika kamu tidak mempunyai larutan agrimicin kamu bisa melewati proses tersebut.
  • Masukan benih jahe kedalam pot berisi media tanam yang telah kita buat. Sebaiknya pot diisi dengan media tanam sebanyak 3/4 bagian saja agar pertumbuhan jahe lebih optimal. Kemudian tutup bibit jahe menggunakan tanah.
  • Pada dasarnya tanaman jahe akan tumbuh lebat saat menginjak usia 90 hari setelah tanam atau 3 bulan. Saat menunggu petumbuhannya kamu bisa melakukan penyiraman rutin dimulai satu minggu setelah penanaman. Agar media tanam dan bibit jahe bisa menyatu, serta bibit tidak kekurangan air.

4. Perawatan tanaman Jahe
  • Setelah jahe mulai tumbuh kamu bisa melakukan perawatan. Perawatan tanaman jahe cukup mudah, kamu hanya perlu melakukan pemupukan tambahan menggunankan pupuk urea dan KCL saat usia jahe menginjak 1 bulan dengan perbandingan 3:4. Idealnya satu pot cukup diberi pupuk 1 sendok teh. Saat menginjak usia 3 bulan kurangi takarannya menjadi setengah sendok teh per tanaman.
  • Selanjutnya dalam cara menanam jahe adalah rutin melakukan penyiangan tanaman, bersihkan tanaman jahe dari gulma serta rumput liar yang tumbuh disekitar tanaman.
  • Kemudian lakukan juga tindakan preventif dan represif pada hama dan penyakit. Gunakan pestisida dan perhatikan juga sistem pengairannya. Jangan sampai ada air yang menggenang karena dapat menyebabkan tanaman jahe membusuk.
  • Lakukan penyiraman saat media tanam mulai kering atau gersang.

5. Proses panen
Setelah semua proses cara menanam jahe sudah selesai saatnya menunggu hasil panen. Biasanya tanaman jahe sudah bisa dipanen saat menginjak usia 8 bulan setelah masa tanam.
source: instagram.com
Itulah cara menanam jahe dalam pot, bagaimana cukup mudah bukan? Dengan memanfaatkan lahan disekitar rumah, kamu bisa menyalurkan hobi bercocok tanam dengan menanam jahe, selain untuk konsumsi sendiri kamu juga bisa menjualnya jika hasil panen cukup banyak. Selamat mencoba

Berlangganan artikel terbaru via email: