Cara Menanam Kentang Agar Mendapat Hasil Panen Melimpah
Cara Menanam Kentang - Kalau kamu pernah liburan atau mungkin hanya sekedar lewat di daerah sekitar dataran tinggi Dieng, Jawa Tengah, pasti kamu pernah melihat sepanjang jalannya disuguhi oleh berbagai macam budidaya tanaman, terutama sayuran seperti kubis, carica, sawi, atau bahkan kentang.
cara menanam kentang agar hasil panen melimpah |
Tanaman kentang memang sangat cocok dibudidayakan didataran tinggi seperti Dieng, Lembang (Jawa Barat), Temanggung (Jawa Tengah), serta Bromo (Jawa Timur). Namun untuk yang penasaran ingin mengetahui cara budidaya kentang yang baik, berikut mitratani.xyz sajikan cara menanam kentang agar mendapat hasil panen yang melimpah.
Langkah-langkah Cara Menanam Kentang
Perhatikan Syarat Tumbuh Kentang
- Tanaman kentang bisa tumbuh dengan baik didataran tinggi dengan ketinggian sekitar 1.600 sampai 3.000 mdpl.
- Lokasi lahannya memiliki kelembaban udara yang tinggi, antara 80% sampai 90%.
- Memiliki curah hujan antara 1.200 sampai 1.500 mm/th.
- Memerlukan paparan sinar matahari yang cukup sepanjang hari.
- Tanaman kentang sangat menyukai jenis tanah vulkanis dan sedikit berpasir.
- Memiliki tekstur tanah yang gembur, serta kaya akan unsur hara yang sangat diperlukan oleh tanaman.
- Memiliki pasokan air yang cukup, serta memiliki sistem drainase yang baik.
- Lahan tanam memiliki pH netral antara 5 sampai 6.5. Jika tanah terlalu asam (pH kurang dari 5) maka lakukan proses pengapuran. Sebaliknya jika lahan tanam memiliki tanah teralalu basa (lebih dari 9) maka harus dilakukan pemberian belerang sebelum penanaman.
- Suhu tanah yang cocok untuk budidaya kentang berkisar antara 15 sampai 20 derajat celcius.
Setelah mendapat lahan yang cocok untuk memulai budidaya kentang, selanjutnya mitratani.xyz akan menjelaskan tentang cara menanam kentang yang baik dan benar agar mendapat hasi panen yang melimpah.
Cara Menanam Kentang yang Baik dan Benar
1. Pemilihan Bibit Kentang
Proses pertaman dalam cara menanam kentang adalah pemilihan bibit unggul, agar hasil yang didapat bisa sesuai dengan harapan.
Benih kentang bukan berbentuk biji seperti benih tanaman lainnya, tapi benih kentang berbentuk umbi kentang. Umbi yang akan dijadikan bibit harus melewati beberapa tahap seleksi agar mendapat bibit unggul serta bisa terbebas dari berbagai hama penyakit.
pemilihan bibit kentang |
Untuk mendapat bibit kentang unggul dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
- Umbi kentang yang baik adalah umbi yang mempunyai tunas serta kuat selama proses penyimpanan selama kurang lebih 4 bulan setelah panen.
- Benih unggul ditandai dengan tumbuhnya tunas sekitar 2 cm dan jumlah tunah mencapai 3 sampai 5 buah tunas per umbi.
- Permukan umbi halus serta tidak terdapat cacat atau tanda akan busuk.
2. Proses Pengolahan Tanah
Tahan selanjutnya dalam cara menanam kentang adalah proses pengolhan tanah yang akan dijadikan media tanam kentang. Berikut ini merupakan cara pengolahan tanah yang baik dan benar:
- Gemburkan tanah dengan cara dicangkul atau dibajak, kemudian diamkan sekitar 3 hari agar terpapar sinar matahari.
- Tambahkan pupuk kompos, lalu ratakan dengan tanah dan diamkan selama 7 hari agar pupuk bisa tercampur dengan sempurna.
- Buatlah bedengan dengan lebar sekitar 70 cm, tinggi 30 cm, dan panjang menyesuaikan kondisi lahan.
- Usahakan membuat bedengan menghadap kearah timur–barat agar terpapar sinar matahari sepanjang hari, agar pertumbuhan kentang lebih optimal.
- Buat jarak antar bedengan sekitar kurang lebih 40 cm sebagai saluran drainase untuk akses aliran air hujan agar tidak terjadi genangan diatas bedengan.
- Buatlah lubang tanam diatas bedengan dengan jarak tanam setiap lubang sekitar 20 cm sampai 25 cm.
3. Cara Menanam Kentang di Lahan Tanam
Proses berikutnya adalah penanaman umbi kentang yang tadi telah disiapkan. Sebaiknya menanam kentang dilakukan saat awal musim hujan agar tanaman baru bisa mendapatkan pasokan air yang cukup.
Masukan umbi kentang yang telah bertunas sekitar kurang lebih 2 cm kedalam lubang tanam, lalu tutup kembali dengan tanah setebal 5 cm. Usahakan tidak menimbun umbi kentang terlalu dalam, karena justru akan membuat produktivitas ketang menurun.
4. Pemupukan Tambahan
Cara menanam kentang agar bisa berhasil sesuai harapan maka diperlukan pemupukan berkala setiap 20 hari sekali dimulai sejak masa tanam dengan takaran:
- Pupuk Urea 500 kg/h.
- Pupuk ZA 150 kg/h.
- Pupuk KCL 100 kg/h.
- Pupuk SP36 400 kg/h.
Pemupukan bisa dilakukan dengan cara menaburkan pupuk diantara lubang tanam yang telah ditanami umbi kentang.
5. Penyiangan Tanaman Kentang
Proses berikutnya dalam cara menanam kentang adalah melakukan pembersihan area lahan dari gulma serta rumput liar yang mengganggu pertumbuhan tanaman kentang.
perawatan tanaman kentang |
Penyiangan bisa dilakukan bersama dengan pemupukan atau setiap 20 hari sekali. Bisa juga saat usia tanaman kentang menginjak usia tanam sekitar 30 hari kemudian dilanjutkan pada usia tanam sekitar 50 hari dan seterusnya.
6. Penyiraman Tanaman Kentang
Proses penyiraman tanaman kentang jangan sampai mebuat tanaman kentang tergenang air, karena hal ini justru akan menhentikan proses pertumbuhan umbi kentang.
Lakukan penyiraman saat kondisi lahan tanam sudah terlihat kering, idealnya tanaman kentang cukup disiram seminggu sekali tanpa membuat lahan tanam terlalu basah.
pencegahan hama penyakit tanaman kentang |
7. Proses Panen
Biasanya tanaman kentang sudah bisa dipanen saat berumur 3 sampai 4 bulan setelah masa tanam. Usahan memanen kentang saat cuaca sedang cerah, kerena memanen kentang saat hujan bisa mebuat kentang cepat mengalami kebusukan.
proses panen tanaman kentang |
Setelah kentang dipanen, diamkan kentang diatas lahan yang terpapar sinar matahari sekitar satu jam agar kulit kentang mengering dan kotoran yang menempel terlepas semua.
Itulah cara menanam kentang agar mendapat hasil panen yang melimpah dan sesuai harapan. Bagaimana cukup mudah bukan? Selamat Mencoba!